Halaman

Selasa, 11 Maret 2008

Curhatan "Roda Dua" Kepada "Roda Empat"

Bapak2, ibu2 yth, Sebelumnya saya mohon maaf bila tulisan berikut
kurang berkenan. Kami hanyalah ingin meminta maaf kepada bapak & ibu
pengguna roda empat mengenai perilaku kami di jalan raya. Sungguh,
kami tidak memiliki maksud untuk 'mengganggu' kenyamanan anda. Bila
kami terlihat suka nyerobot kekanan atau kekiri, itu hanyalah karena
kami merasa kepanasan. Initentunya akibat jaket, helm, sarung
tangan, masker, yang kamigunakan disiang bolong. Tentunya rasa
kepanasan ini tidak anda rasakan, karenadinginnya hembusan AC yang
keluar dari kisi kisi dashboard mobil anda.Sedangkan kami hanya
mengandalkan kisi kisi ujung jaket, ataupun bagian bawah helm,hehe..


Bila anda melihat kami mendaki trotoar, ataupun mengambil jalur
kanan yangberlawanan, itupun bukan karena kami sok jago. Tapi kami
hanya mencarialternatif jalur, sebab seluruh badan jalan tertutup
oleh MPV ataupun SUVbapak & ibu. Rasanya kami nggak kuat jika harus
menunggu dibelakang knalpotanda, yg belum tentu bebas emisi(maaf ya).

Belum lagi kami takut di PHK, hanya karena telat masuk kerja.
Tentunyakhusus hal ini, sebagian dari anda tidak perlu absen kan?,
kalo masukkerja? Sebab kalo sebagian besar dari kami, ... minimal
dipotong uangtransport, hiks!! Belum lagi, kami suka malu bila harus
melewatiresepsionis nan cantik yang menutup hidung kecil mereka,
karena merekamencium aroma knalpot dan 'bau matahari' dari jaket
lusuh kami. Walaudeodorant 5 ribuan telah kami semprot, tentu tidak
sebanding dg parfummobil anda yg 50 ribuan plus sejuknya AC mobil
anda.

Kami sadar kok, kami jg suka keterlaluan. Tapi kami juga gak pernah
memprotes roda empat. Kami cukup tau diri kok, dengan pajak yg super
murahkami, sehingga kami harus rela mengalah bila berbicara tentang
parkir. Kamicukup puas dengan areal 150 x 50 cm sebagai tempat
parkir kami. Tentuberbeda dengan areal parkir bapak-ibu. Memang sih,
tarif parkirnya aja beda.

Hmmm, kami juga gak pernah protes kok, terhadap roda empat yang
telah olehpemerintah di-anak emaskan. Jalan tol trilyunan rupiah
telah dibangun,diatas gusuran tanah dan rumah kami. Kami harus putar
otak mencari tempattinggal bagi anak dan keluarga, hanya demi bapak-
ibu bisa cepat sampai tamasya ke ancol ataupun taman safari.

Ngomong2 tentang tamasya. Memang sih, mungkin anda sering melihat
kamiberboncengan 3 atau 4 dengan putra putri kami pergi ke dufan.
Tapi kami gakyakin, apakah anda melihat kami, memijit tangan, kaki
dan bahu mereka yangkecil ditempat parkir. Ini karena cara duduk
mereka yg sedikit berakrobat di atas motor kami. Tentunya berbeda
dengan lucunya putra-putri anda yangasyik bermain game di dalam
mobil, atau tidur pulas di jok belakang.

Kami juga gak keki kok, dengan senyum kecil bapak-ibu, bila melihat
kamipanik saat hujan turun. Dimana kami harus buru-buru, loncat dari
motor,buka jok motor, copot sepatu, dan mengenakan jas hujan.
Terkadang kamimembayangkan, bila kami ada di posisi anda. Mau
gerimis kek, mau hujan gedekek, bodo' amat, cukup putar tuas kecil
disamping stir, maka wiper kacaakan bekerja lembut membersihkan air
di kaca depan & belakang. Aaaahenaknyaa di mobil.

Kami juga gak protes kok, bila mungkin bapak-ibu yang terbiasa
menginstruksikan lembur kepada kami. kami cukup mengerti bila anda
tidakpernah membayangkan, betapa dinginnya pulang kerja di malam
hari denganmotor. Kami cuma berharap, bahwa petuah orang tua, yang
mengatakan, kalokena angin malam bisa kena paru-paru basah, adalah
isapan jempol semata.Amit-amiiiit. ..!

Kami juga gak protes kok, bila jari jemari anda menjentikkan abu
rokoknyalewat jendela, sehingga mengenai jaket kami. Ataupun celana
kami harus'menerima' sampah, yang anda buang lewat jendela. Mungkin
kami dengan jakethitamnya, tampak seperti tong sampah kali yeee. Hi
hi hi. Mohon maaf jugabila, kami harus terlihat melotot di depan
anda. Hmm sungguh, itu gaksengaja kok, . Sebab selama naik motor,
mata kami harus dipicingkan agartidak kena debu. Naaah begitu
berhenti, secara refleks mata kami terbukalebar, seperti melotot, he
he he.Maaf ya pak-bu. Peace !!!

Memang siiih, kami sering bikin masalah di jalan raya, tapi
setidaknya,kaum kami belum pernah punya kesempatan bikin masalah
buat negara ini.(Jadi gak enak nerusinnya)

Memang siiih, rata rata dari kami tidak berpendidikan. Walau
beberapa rekankami masih setia berprofesi pengojek untuk mengantar
kaum berpendidikan nanterhormat ke tujuan, bila mereka diburu waktu
atau hampir terlambat.

Memang siih, rata-rata dari kami gak memiliki tata krama. Karena
kami gakpunya cukup uang untuk belajar di tempat kursus kepribadian
ataupunpelatihan image development. (SD aja DO ? hiks!). Tapi
setidaknya, kamicukup tau diri kok, untuk tetap menganggukan kepala
kepada bapak-ibu duluanplus senyum manis, bila kami bertemu anda di
koridor kantor. Ataupunmenjauh dari bapak-ibu yang sedang
bercengkrama di lobi menunggu lift,karena celana dan sepatu kami
tampak kotor terciprat air jalanan akibatsedan mewah anda menyalip
kami.

Namun kami cukup terhibur kok, bila kami dapat mendengar sayup sayup
lagukesukaan kami, saat kita bersanding manis di lampu merah. Hilang
rasa penatbahu dan pinggang kami, bila dentuman sound system anda
membagi lagunyalewat kisi kisi jendela. He he he, pernah gak anda
melihat kami jugaterkadang mengangguk-anggukan kepala mengikuti lagu
anda, walo cuma 10-20detik. Jadi malu......

Namun kami cukup terhibur kok, dengan sigapnya pak presiden menaiki
motorroda dua untuk meresmikan balapan mobil, hiks. Walau kami tau
persis, ituhanya gara gara terlalu banyak roda empat yang membuat
jalan tol menjadipadat. Sehingga pihak protokoler takut pak Presiden
datang telat. Padahalmesin dan knalpot mobil balap dari negara
asing, udah gak sabar buatmelesat, hanya untuk bisa dibilang sebagai
yang tercepat, dan rebutantrophy segede knalpot motor untuk mereka
angkat. What an ironic.....

Namun, kami cukup terhibur juga kok, dengan iklan di TV. Dimana
banyakartis nan ganteng dan cantik, artis senior maupun junior,
politikus,budayawan, berebut mengiklankan motor untuk kami. Walau
kami tau persis,gak mungkin mereka pergi shooting atau menghadiri
gala dinner dengan motorbebek. Sebab kami tau persis, mereka gak
pernah direpotkan oleh naik danturun dari mobil, karena supir nan
setia, membukakan pintu belakang bagi mereka.

Yaahhh, kami gak bermaksud membela diri siih. Kami cuma mau sharing
ajakok, kepada anda pengendara mobil roda empat, bahwa rasa sebel,
muak, bencianda terhadap kami, sudah kami bayar kok dengan kondisi
di atas. Tuhan MahaAdil kan?

Tidak ada komentar: